Berburu Lumba-lumba? Iya, berburu Lumba-lumba atau dolphin (dolfin), ikan yang dikenal bersahabat dengan manusia di tengah samudra. Itulah salah satu atraksi wisata yang ditawarkan para pemilik perahu cadik di kawasan pantai Lovina, Singaraja, Bali. Wisatawan akan dibawa ke tengah laut menggunakan perahu tradisional bercadik yang digerakkan dengan motor untuk "mendekati" kawanan Lumba-lumba yang berenang di kawasan tersebut. Wisatawan tidak disuguhi tontonan Lumba-lumba yang sudah dilatih dan ditampilkan di kolam, akan tetapi "mendekati" Lumba-lumba yang sedang beraktifitas di habitatnya. Atraksi ini berlangsung dari pagi hari selepas subuh hingga jelang siang. Puluhan perahu "Berburu Lumba-lumba" yang rata-rata berkapasitas 6 orang penumpang berseliweran di lepas pantai Lovina untuk mengejar kawanan Lumba-lumba yang berenang sambil sesekali melompat ke udara. Sebuah atraksi yang sangat menarik.


Untuk mengikuti acara ini, sebaiknya wisatawan sudah bersiap diri sebelum matahari terbit. Dengan cara demikian, ada atraksi bonus yang dapat diperoleh sebelum acara utama "Berburu Lumba-lumba", yakni menikmati matahari terbit di lepas pantai, di atas sebuah perahu cadik. Untuk pemesanan perahu, banyak tempat di kawasan pantai Lovina menjajakan menu "Berburu Lumba-lumba". Bahkan dengan go show pun masih bisa diperoleh perahu. Akan tetapi ada baiknya dilakukan pemesanan terlebih dahulu, untuk mengantisipasi peak season. Ada baiknya survei harga dilakukan juga, mengingat banyak sekali yang menawarkan harga jauh di atas rata-rata harga "pasar" yang berlaku di Lovina. Harga yang ditawarkan oleh hotel-hotel yang berada di kawasan pantai Lovina rata-rata berkisar pada Rp 85.000,- s/d Rp 100.000,- per orang. Harga ini bisa berbeda (dan lebih tinggi) untuk wisatawan mancanegara. Tertarik dengan harga yang lebih ekonomis? Kontak langsung dengan para awak perahu, yang dengan mudah dijumpai di sepanjang pantai Lovina. Dengan para awak perahu secara langsung, harga bisa berkisar pada Rp 50.000,- s/d Rp 60.000,- per orang. Sewa 1 perahu berkisar antara Rp 250.000,- sampai Rp 400.000,- tergantung kelihaian dalam menawar (harga ini pada Nopember 2011).
Go....Go....Go
Perahu meninggalkan pantai ketika di ufuk timur masih pekat. Suara mesin perahu memecah keheningan pagi buta menuju ke lepas pantai kira-kira 1 km. Mesin perahu dimatikan, dan keheningan menyelimuti perahu. Hanya kecipak riak-riak kecil air laut yang menyinggung badan perahu. Inilah bonus awal sebelum menikmati menu utama "Berburu Lumba-lumba", menanti matahari terbit di lepas pantai dalam kelembutan dan kesegaran pagi.
Ketika matahari sudah menampakkan diri secara penuh dan langit biru membingkai pandangan, satu demi satu perahu "pemburu" Lumba-lumba bermunculan dengan mengambil posisi menyebar. Andai terucap, hanya satu doa yang sama, "Semoga Dolfin berada di dekat perahuku dan menyapaku".
Mesin perahu dalam kondisi mati, hanya suara angin dan percik-percik air yang membentur badan perahu yang memecah keheningan. Semua penumpang perahu menebar pandang ke seluruh penjuru laut. Semua terdiam. Tiba-tiba mesin salah satu perahu meraung dan tangan awak perahu menunjuk pada arah tertentu sembari menancapkan gas ke arah yang ditunjuknya. Perahu lain pun meraung dan mengikuti arah perahu yang pertama kali tancap gas tersebut. Sekawanan Lumba-lumba sedang berkejaran dan berlompatan ke atas permukaan air laut. Perahu-perahupun membuat formasi melingkar, mengitari tempat Lumba-lumba yang sedang berkejaran.

Setelah puas menyaksikan atraksi Lumba-lumba, masih ada bonus penutup. Berenang di terumbu karang kawasan pantai Lovina. Dengan air yang tenang dan jernih, dasar laut yang berupa terumbu karang dan aneka ikan dapat dilihat dengan mata telanjang dari atas perahu. Ikan-ikan pun dengan mudah "didekati". Dengan potongan-potongan roti, ikan-ikan tersebut muncul ke permukaan, bahkan berani menyentuh tangan. Pemandangan dasar laut lebih indah lagi dinikmati dengan snorkle dan googles. Awak perahu biasanya sudah menyediakan snorkle, namun harga sewanya relatif mahal. Yang lebih menarik lagi, diving dengan scuba pun ditawarkan di sini.
Pantai Lovina dengan air lautnya yang relatif tenang dan berpasir hitam berada di bagian utara Pulau Bali, tepatnya di Kabupaten Buleleng, 10 km arah barat kota Singaraja.
Tips :
Jangan membawa banyak bawaan karena perahu sempit
Sebaiknya menggunakan sandal karet, karena ketika akan naik ke perahu harus berjalan di air pantai.
Jangan lupa bawa kamera, akan lebih baik dilengkapi dengan lensa jarak jauh
Membawa makanan secukupnya. Selain untuk sarapan, bisa juga digunakan untuk memberi makan ikan-ikan di terumbu karang.
Membawa snorkle, sewa peralatan ini relatif mahal.
Last but not least, pakailah pelampung yang sudah disediakan awak perahu untuk keselamatan.